Motor listrik 1 phase dan motor listrik 3 phase

Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian 
pokok yaitu bagian yang tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar 
(Rotor). Bagian stator pada motor listrik terdiri dari pasangan kutub 
magnet, yakni kutub Utara dan kutub Selatan. Pada umumnya kutub 
magnet pada sebuah motor listrik adalah kutub magnet buatan yang 
dibuat berdasarkan prinsip kerja elektromagnetik. Untuk keperluan 
tersebut pada stator motor listrik terdapat kumparan untuk mengalirnya 
arus listrik kemagnetan. Oleh karena itu kumparan tersebut disebut 
kumparan kemagnetan (magnetic winding). Arus listrik yang mengalir 
pada kumparan kemagnetan akan membentuk fluks magnetik utama.
 
JENIS-JENIS MOTOR INDUKSI 1 FASE

Berdasarkan start awal (starting)-nya dikenal beberapa jenis motor 
induksi 1 fase yaitu motor fase belah (split fase), motor kapasitor dan 
motor kutub bayangan (shaded pole). Sedangkan yang bukan merupakan 
motor induksi, tetapi termasuk motor komutator yaitu motor universal dan 
motor repulsi. Motor-motor induksi biasanya menggunakan rotor sangkar, 
sedangkan yang bukan motor induksi menggunakan rotor lilit dilengkapi 
dengan komutator.

MOTOR FASE BELAH (SPLIT FASE) 
Untuk memperoleh putaran medan magnet stator, lilitan utama dan 
lilitan bantu dibuat sedemikian rupa sehingga arus yang mengalir pada 
masing-masing lilitan tidak sefase. Medan magnet putar ini sangat 
diperlukan tertutama untuk mendapatkan torsi awal yang cukup besar. 
Untuk memperoleh arus lilitan utama (Iu) dan arus lilitan bantu (Ib) agar 
tidak sefase dapat dilakukan dengan cara: 
 Lilitan utama terdiri dari jumlah lilitan yang lebih sedikit dengan 
penampang kawat lilitan yang lebih besar dari pada lilitan bantu. 
 Lilitan bantu terdiri dari jumlah lilitan yang lebih banyak dengan 
penampang kawat lilitan yang lebih kecil dari pada lilitan utama. 
Skema rangkaian dari motor fase belah (split fase) dapat dilihat seperti 
  • pada gambar: 1.7 di bawah ini.

Untuk mendapatkan medan magnet putar yang baik dan untuk 
mencegah agar lilitan bantu tidak selalu dialiri arus, biasanya pada motor 
fase belah (split fase) dipasang suatu saklar centrifugal yang 
dihubungkan deret (seri) dengan lilitan bantu. Saklar centrifugal (lihat 
gambar: 1.8) adalah saklar yang dapat terbuka secara otomatis jika 
putaran motor telah mencapai 75 % dari putaran normalnya.

MOTOR KAPASITOR 
Motor kapasitor mempunyai prinsip kerja seperti motor fase belah 
(split fase), tetapi pada lilitan bantunya dipasang deret (seri) dengan 
sebuah kapasitor yang berfungsi untuk memperoleh beda fase antara 
arus lilitan utama (Iu) dengan arus lilitan bantu (Ib) yang lebih besar 
yaitu diusahakan mendekati ½ π. Kapasitor yang digunakan pada motor 
kapasitor ada beberapa jenis antara lain yaitu jenis tabung plastik, jenis 
tabung aluminium dan jenis kotak, untuk lebih jelasnya jenis-jenis 
kapasitor yang ada dipasaran dapat dilihat pada gambar: 1.10 berikut 
ini.







MOTOR KUTUB BAYANGAN (SHADED POLE) 
Motor kutub bayangan (shaded pole) mempunyai konstruksi kutub 
seperti pada gambar: 1.15a berikut ini.





Pada kutub-kutubnya terdapat dua bagian yaitu bagian yang 
bercelah dan bagian yang dipasang cincin hubung singkat. Jika motor 
dihubungkan pada sumber listrik arus bolak-balik 1 fase, maka 
berdasarkan hukum Faraday pada lilitan yang dihubung singkat yang 
terdapat pada kutub magnetnya akan terbentuk gaya gerak listrik (ggl) 
induksi dan arus induksi. Arus yang timbul akan menghasilkan flux 
magnet yang arahnya selalu melawan flux utama, bagian tersebut sering 
dinamakan kutub bayangan (shaded pole). Dalam kenyataannya bahwa 
flux yang dihasilkan oleh kutub utama dan kutub bayangan mempunyai 
perbedaan fase, dengan demikian didalam celah udara kutub terdapat 
flux medan magnet yang berputar dan berlaku prinsip seperti halnya 
motor-motor induksi jenis yang lain. Karakteristik torsi fungsi putaran 
rotor atau T = f (nR) dapat dilukiskan.

JENIS-JENIS MOTOR INDUKSI 3 FASE 
Jika ditinjau menurut jenis rotornya, motor induksi 3 fase terdiri dari dua 
jenis yaitu : 

1. MOTOR ROTOR LILIT (SLIP RING) 
Motor rotor lilit yang biasa disebut motor slip ring dan sering juga 
disebut motor cincin seret, ujung-ujung awal lilitan rotornya selalu 
disambung bintang (star) dan ujung-ujung akhir lilitan rotor selalu 
dihubungkan deret dengan tahanan penguat melalui cincin seret ,seperti terlihat pada gambar: 1.22 berikut ini.



Tahanan penguat tersebut berfungsi untuk memperbesar tahanan 
pada lilitan rotor, dengan demikian harga impedansinya akan naik dan 
arusnya akan turun, sehingga dapat mengamankan sekering pada saat 
start awal motor dan barang tentu sudut fasenya juga turun. 

2. MOTOR ROTOR SANGKAR 
Motor rotor sangkar sering juga disebut motor rotor hubung 
singkat, disebut demikian karena kawat-kawat penghantar pada rotornya 
selalu dihubungkan singkat seperti yang ditunjukkan pada gambar: 1.23 
berikut ini.




Apabila sumber listrik 3 fase dialirkan pada lilitan stator maka akan 
timbul medan magnet putar dalam stator dan penghantar rotor yang ada 
di sekeliling stator akan dipotong garis gaya medan magnet putar stator, 
sehingga dalam penghantar rotor tersebut akan dibangkitkan gaya gerak 
listrik (ggl) induksi. Oleh karena pada setiap penghantar rotor akan 
timbul gaya-gaya sehingga akan terbentuk kopel yang menyebabkan 
rotor berputar, yang arah putar rotor tersebut akan searah dengan arah 
putar medan magnet putar.

Itu lah jenis motor 1 Phase dan 3 Phase jika ada kesalahan mohon di koreksi di komentar terima kasih telah mengunjungi blog ini. :)





Komentar